![]() |
Screenshot Optimi xAFP |
1. Physical data information (cell name,site name,CGI,long,lat,Azimuth,Tilt,antenna type,height,etc)
2. HO (handover) data
3. TRX config data
4. MRR + FAS/NCS (kind of Measurement Record)
5. New Site Integration date
6. Trafik on busy hour selama minimal 1 minggu (Voice dan Data)
7. Neighbour
8. Clutter & Elevation map
kurang lebihnya itu yang dibutuhkan sebagai input ke tool optimi. Nomer 2,3,4,6,7 disediakan oleh OSS engineer. nomor 5 disediakan oleh tim project atau tim operator , dan ke-1,5,8 oleh RNP/RND dari semua pihak terutama owner. Bila semua sudah lengkap maka optimi selanjutnya yang akan bekerja dengan algoritmanya sehingga dicapai hasil simulasi yang baik berupa tidak adanya co-bcch,co-bsic, dll.
Namun menurut saya optimi juga punya kelemahan, yaitu ketika data-data yang diberikan sebagai input tersebut tidak akurat maupun tidak bisanya ia mengatur perencanaan frekuensi bcch secara rapih seperti yang dilakukan pada cara manual. Saya sendiri belum pernah menggunakan optimi,hanya saja terlibat pada beberapa hasilnya untuk kesekian kalinya. Keluaran hasil bcch plan dari optimi, disimulasikan kembali olehku ke dalam planning tool yang bernama Mentum Cell Planner (ini versi10 karena versi sebelumnya bernama Tems Cell Planner, mungkin sudah dibeli oleh mentum). Dilihat hasil statistik plot C/I dan C/A nya apakah lebih baik dari sebelumnya atau sesudahnya setelah diplan oleh optimi.